JAKARTA - Nilai kinerja pelaksanaan anggaran (IKPA) Polri 2022 terus mengalami peningkatan. Selama dua tahun berturut – turut, nilai IKPA Polri berada di peringkat kedua dengan pagu besar setelah Kemenkeu RI.
Indikator IKPA Polri yang mencapai 97, 04 kali ini menjadikan bukti bahwa dalam pengelolaan anggaran keuangan negara di lingkup Polri semakin meningkat dari tahun – tahun sebelumnya.
Hal tersebut selaras dengan yang disampaikan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani bahwa sebelumnya ( pada tahun 2018 ) nilai kinerja anggaran Polri tidak sampai 70. Namun pada tahun 2022 nilai kinerja anggaran Polri sudah mencapai 96, 91.
Atas prestasi kinerja anggaran Polri tersebut Menteri Keuangan RI, Srimulyani memberikan apresiasi dan ucapan selamat kepada Polri.
Kali ini kembali prestasi kinerja pelaksanaan anggaran kembali ditorehkan oleh Polri dengan Indikator IKPA Polri yang mencapai 97, 04.
Nilai IKPA Polri tersebut yang menjadikan Polri mendapatkan predikat Sangat Baik dari Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) dan berada di peringkat kedua dari 86 K/L dengan pagu besar setelah Kemenkeu RI.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melalui Kepala Pusat Keuangan ( Kapuskeu ) Polri Brigadir Jenderal Polisi Lukas Akbar Abriari, S.I.K., M.H mengatakan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan capain nilai IKPA Polri.
“Sebagai Pembina fungsi keuangan, Puskeu Polri terus melakukan evaluasi rekonsolidasi, peningkatan kemampuan serta pelatihan kepada 34 bidang keuangan yang ada di Polda jajaran dan 1.427 satker di seluruh Indonesia, ” ujar Brigjen Lukas Akbar di Jakarta kemarin Selasa (28/2).
Puskeu Polri kata Brigjen Lukas Akbar juga telah mengembangkan Aplikasi Puskeu Presisi Polri dalam menunjang kinerja terkait pengelolaan anggaran keuangan.
“Kami juga mengembangkan aplikasi Puskeu Presisi, dimana pengelolaan keuangan berbasis Informasi teknologi ( IT ) ini dapat membantu pelaksanaan tugas pengelolaan keuangan di era 4.0, ” jelas Brigjen Lukas Akbar.
Kapuskeu juga menjelaskan bahwa tugas Puskeu lainya adalah melaksanakan kegiatan pembiayaan atas proyek – proyek yang didanai oleh pinjaman luar negeri maupun dalam negeri dan juga membantu pemerintah dalam pemulihan ekonomi Nasional.
Dalam rangka pemulihan ekonomi Nasional inilah lanjut Brigjen Lukas Akbar, Puskeu Polri mengedepankan fugsinya dalam memberikan bantuan teknis pengelolaan keuangan pada satuan kerja Polri. (*)