KPK Tangkap Tangan di Pemprov Kalsel, Sita Uang Lebih dari Rp10 Miliar

    KPK Tangkap Tangan di Pemprov Kalsel, Sita Uang Lebih dari Rp10 Miliar

    JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan uang lebih dari Rp10 miliar dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan di Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel). Operasi tersebut terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ).

    “Kami berhasil mengamankan lebih dari Rp10 miliar. Saat ini, jumlah tersebut masih dalam proses penghitungan. Diduga, uang tersebut merupakan pemberian dalam proses PBJ, ” ujar Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, dalam keterangan tertulis pada Senin (7/10).

    Dalam OTT tersebut, tim penindakan KPK menangkap enam orang yang terdiri dari penyelenggara negara dan pihak swasta. Dua orang sudah berada di Gedung Merah Putih KPK untuk pemeriksaan lebih lanjut, sementara empat lainnya sedang dalam perjalanan menuju Jakarta.

    “Kami menangkap sekitar enam orang dari pihak pemberi dan penerima beserta sejumlah uang, ” lanjut Ghufron.

    Ghufron juga meminta masyarakat bersabar karena pihak yang ditangkap dibawa ke Jakarta secara bertahap menggunakan penerbangan komersil, sehingga tidak bisa dalam satu jadwal sekaligus.

    KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum dari para pihak yang tertangkap tangan tersebut. Rencananya, KPK akan menyampaikan informasi lebih lanjut melalui konferensi pers pada Selasa (8/10).

    Sebelumnya, Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, menyebut bahwa uang tersebut diduga suap yang diterima oleh orang kepercayaan Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor.

    "Diduga kuat uang itu untuk Gubernur Kalsel. Saat ini, uang tersebut baru sampai di tangan orang yang dipercaya oleh gubernur, ” ungkap Alex melalui pesan tertulis. (***)

    kpk tangkap tangan di pemprov kalsel sita uang lebih dari rp10 miliar
    Updates.

    Updates.

    Artikel Sebelumnya

    Hendri Kampai: Revolusi Penulisan Rilis...

    Artikel Berikutnya

    10 Tahun Kepemimpinan Jokowi, Lima Polda...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Pilkada Serentak 2024, Sanidin-Siyono Perubahan Untuk Kabupaten Kotim Bahalap
    Debat Pilgub Sulsel: Data Kemiskinan Jadi Sorotan, Tim Danny-Azhar Bongkar Fakta Urbanisasi dan Ekonomi
    Sambangi BNNP Sulawesi Selatan, Lapas Narkotika Sungguminasa Tepis Isu Transaksi Narkoba dalam Lapas
    Hendri Kampai: Koperasi Nasional, Dari Desa untuk Indonesia yang Lebih Berdikari
    Black Campaign Kasus RS Batua Merebak, Tim Hukum Danny-Azhar Buka Opsi Tempuh Jalur Hukum

    Tags